Friday, February 25, 2011

Ketika Ijrail memanggil...


Konon 100 hari sebelum Ijrail mendapat perintah, seluruh badan calon mati terasa bergetar. Lalu 60 hari sebelumnya,  pusat rasa bergerak-gerak, dan 40 hari menjelang, daun dengan nama orang yang akan mati di Arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. 

Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.

Adapun tanda-tanda yang muncul diantaranya:

7 hari : Mengidam makanan.
5 hari : Anak lidah bergerak-gerak
3 hari : Bahagian ditengah-tengah dahi bergerak-gerak.
2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
1 hari : Terasa bahagian ubun bergerak-gerak diantara waktu Subuh dan Ashar.

Saat terakhir : Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ketulang Solbi (dibahagian belakang badan), bahkan bila sudah
merasa  tanda yang terakhir sekali, mengucap dalam keadaan diam dan jangan lagi berbicara.

Bila Malaikat mencabut Nyawa, Baginda Rasulullah S.A.W. bersabda :  "Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan Malaikat kedalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan Malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai keperut dan kemudian mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan Malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai kedada dan kemudian mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan Malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkongan dan itulah yang dikatakan saat Nazak orang itu."

Sambung Rasulullah S.A.W. lagi : "Kalau orang yang Nazak itu orang beriman, maka Malaikat Jibril A.S akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang Nazak itu dapat melihat kedudukannya di Syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat Syurga, maka dia akan lupa kepada orang-orang yang di sekelilingnya. Ini adalah karena sangat rindunya pada Syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S." Kalau orang yang Nazak itu orang Munafik, maka Jibri A.S. akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Maka orang yang Nazak itu dapat melihat kedudukannya di Neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilingnya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Dari sebuah Hadits, bahwa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya, maka datanglah Malaikat maut. Apabila Malaikat maut hendak mencabut roh orang Mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah Dzikir dari mulut orang Mukmin itu dengan berkata : "Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini karena orang ini senantiasa menjadikan lidahnya ber-Dzikir kepada Allah S.W.T." 

Setelah Malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka diapun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang Mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud : "Wahai Malaikat maut, kamu cabutlah rohnya dari arah lain."   

Sebaik Malaikat maut mendapat perintah dari Allah S.W.T. maka Malaikat mautpun mencoba mencabut roh orang Mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan kanan orang Mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan  ilmu.   

Maka berkata tangan : "Tidaklah ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang Mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis  ilmu pengetahuan." Oleh karena itu Malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang Mukmin dari arah kanan maka Malaikat maut mencoba pula dari arah kakinya. 

Malangnya Malaikat maut  juga gagal melakukan sebab kaki berkata : "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini juga karena kaki ini senantiasa berjalan berulang kali mengerjakan  shalat dengan berjema'ah dan kaki ini juga berjalan menghadiri Majlis-majlis ilmu." 

Apabila gagal Malaikat maut mencabut roh orang-orang Mukmin dari arah kaki, maka Malaikat maut mencoba pula dari arah telinga. Sebaik saja Malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata : "Tidak ada jalan bagimu dari arah  ini karena telinga ini senantiasa mendengar bacaan Al-Qur'an dan Dzikir"   

Akhirnya Malaikat maut mencoba mencabut nyawa orang Mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata :  "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini senantiasa melihat beberapa Mushaf dan Kitab-kitab dan mata ini senantiasa menangis karena ketakutan kepada Allah S.W.T."

Setelah gagal maka Malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T.. Kemudian Allah berfirman yang maksudnya : "Wahai Malaikat Ku, tulis  AsmaKu ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu." Setelah mendapat perintah Allah maka Malaikat mautpun menghampiri roh orang Mukmin dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang.  Abu Bakar R.A telah ditanya kemana roh pergi setelah keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A. : "Roh itu pergi menuju ke tujuh tempat " :

> 1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Addin
> 2. Roh para Ulama menuju ke Syurga Firdaus
> 3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyna
> 4. Roh para Syuhada berterbangan seperti burung di Syurga mengikuti kehendak mereka
> 5. Roh para Mukmin yang berdosa akan tergantung diudara tidak dibumi dan tidak dilangit sampai Hari Kiamat
> 6. Roh anak-anak yang beriman akan berada digunung dari Minyak Misik
> 7. Roh orang-orang Kafir akan berada dalam Neraka Sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya sampai Hari Kiamat.

Telah bersabda Rasulullah S.A.W. : "Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para Malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya :

       > 1. Orang-orang yang mati Syahid
       > 2. Orang-orang yang mengerjakan shalat malam dalam bulan Ramadhan
       > 3. Orang yang shaum di hari Arafah


NOTE :
Kalau bisa, tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarkannya meskipun sudah mati.

No comments:

Post a Comment