#
Namanya Nesia, bukan Thessalonika.
Sepotong
kisah kelahiran puteri pertama saya yang lahir ketika saya mendapat penugasan
ke sebuah pabrik di Yunani dim kota Thessalonika.
“
Oh, only a free soul will never grow
old”_J.P. Richter
Oh,
hanya jiwa yang bebas yang tidak pernah menjadi tua.
2000,
Tahun Naga-Emas.
22
Mei 2000
Dalam
tatanan zodiac Tiongkok, shio Naga menempati urutan ke-lima, ia melambangkan
semangat zodiac yang bebas. Sifat dari orang yang terlahir pada
tahun Naga seringkali bersifat kreatif, inovatif, berani, percaya-diri tinggi,
bersemangat dan temperamental.
Orang
yang lahir di bawah zodiac ini dipersonifikasikan sebagai mahluk yang energik,
cantik dan tampil penuh percaya-diri dan tanpa mengenal rasa takut dalam
menghadapi tantangan. Pada umumnya mereka memiliki keunikan tersendiri, dalam
kamus pribadi kaum Naga tidak dikenal penyesuaian diri, peraturan hanya dibuat
untuk orang lain begitu menurut pandangan mereka. Namun demikian, kepribadian
murah-hati mereka seringkali menjadikan kemampuan tersendiri untuk menarik
banyak teman, meskipun demikian keangkuhan mereka menyebabkan ketidak mampuan untuk membuat ikatan yang
dekat dengan orang lain.
Bagi
mereka yang lahir tahun 1940 dan 2000, mereka disebut Naga Emas, Naga-Logam
mempunyai sifat kuat, jujur dan berani. Kesuksesan Naga-Logam diperoleh melalui
kebulatan niat. Mereka mampu menenangkan orang lain melalui kepribadiannya yang
kuat. Naga-Logam suka bertindak dan memimpin, juga cenderung membuat orang lain
ingin mengikutinya. Mereka tidak suka berkompromi pada saat-saat diperlukan.
Selain
Shio Naga-Logam, berdasarkan teori Lima Unsur, ada Naga-Air, Naga-Kayu, Naga-Api
dan Naga-Tanah.
Saya
meninggalkan isteri saya yang sedang hamil-tua, karena pada waktu itu mendapat assignment untuk mengikuti suatu program
pelatihan senior-manager di Eropa.
Pelatihan itu sendiri diselenggarakan di beberapa kota di dua Negara.
Saya
dan isteri sudah menyiapkan dan menyepakati sebuah nama depan untuk anak
perempuan yang menurut kami unik dan enak di dengar. Sekalipun kami berjauhan,
tetapi komunikasi tetap berlangsung intens
sekalipun memberi dampak ekonomi yang cukup signifikan. Tapi saat itu memantau
perkembangan kehamilan isteri menjadi prioritas utama.
Pada
hari H seperti yang dijadwalkan, saya berada di kota Thessalonika, sebuah kota
menghadap Laut Aegea yang indah
dengan White-Tower yang terkenal.
Ketika saya mendapat kabar kelahiran puteri kami pada hari Senin, tanggal 22
Mei 2000; jam 10:20 wib, jenis kelamin perempuan, cara persalinan E.F, berat
2.750 gram, panjang 49 cm dan lingkar kepala 32 cm; semua normal dan sempurna.
(*catatan: Waktu Yunani: -4 jam; cara persalinan EF, artinya persalinan dibantu
Forsep, alat bantu persalinan yang terbuat dari logam menyerupai sendok, karena
isteri saya mengalami kesulitan mengejan dan mempunyai riwayat asma).
“ Terima kasih Tuhan, segala puji
bagi-Mu, Engkau Maha Asyik karena Engkau telah mengabulkan permohonan kami,
seorang anak perempuan seperti yang kami dambakan pada-Mu selama ini .“
Tetapi
kemudian saya merasa ada sesuatu yang tidak pas; Thessalonika tidak cocok
dengan nama depan anak saya sekalipun pada awalnya terdengar bagus; mengapa
saya merasa tidak matching? mungkin
saya perlu jelaskan sedikit tentang kota ini.
Kota
ini terletak di sebelah Utara Yunani (Greece),
jumlah penduduknya hanya 364 ribuan saja (pada waktu itu), kota ini didirikan
sekitar tahun 315 SM oleh raja Cassander
dari Makedonia, dekat lokasi kota tua Therma
dan 26 desa-desa kecil sekelilingnya. Kota ini diberi nama menurut nama
isterinya, Thessalonike, saudara tiri
Alexander the Great dan puteri raja
Makedonia, anak perempuan Filipus II
dari Makedonia. Pada jaman kekaisaran Romawi, Thessalonika menjadi pusat
penyebaran agama Kristen. Surat 1 Tessalonika merupakan kitab pertama yang
ditulis oleh Paulus dalam perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Paulus juga
menulis Surat 2 Tessalonika.
Oleh
sebab itu saya cepat-cepat menelepon isteri saya yang masih berada di Rumah
Sakit pasca-melahirkan dengan satu pesan penting dan khusus: “ Namai dia Luqyana Nesia, bukan Luqyana
Thessalonika !.”
Nama
Luqyana Nesia itulah yang kini tertera di atas Surat Akta Kelahiran anak perempuan
kami.
“ Ya Allah, tunjukanlah aku pada
akhlak yang paling baik, karena sesungguhnya tidak ada yang bisa menunjukkan
kepadanya kecuali Engkau. Dan jauhkanlah aku dari keburiukan akhlak; karena
sesungguhnya tidak ada yang bisa menjauhkan melainkan Engkau “.
“ Ya Allah, ya Tuhan kami, berikanlah kepada
kami isteri-isteri dan keturunan-keturunan yang sedap dipandang mata dan
jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertaqwa”.
No comments:
Post a Comment