Monday, July 25, 2016

8# Kuterima dengan ikhlas.

# Kuterima dengan ikhlas.
Ketika dokter internis mendiagnosa bahwa pancreas saya tak lagi berfungsi sebagaimana harusnya dan harus menyuntikan insulin sehari empat kali dan ditusuk lancet 7 kali bila ingin mengukur kadar glucose dalam darah..

A good wife and health is a man’s best wealth” _Thomas Fueller.
Isteri yang baik dan kesehatan adalah harta kekayaan pria yang paling berharga.

7 Desember 2015
14 Desember 2015

Akhir tahun ini diakhiri dengan memanasnya hubungan antara Rusia dan Turki setelah Turki menembak jet tempur Rusia yang disebut melewati batas wilayah Turki. 

Sementara KBRI di Roma mengalami insiden kebakaran yang membuat seorang staff mengalami cedera.

Dan hari Senin, tanggal 7 Desember 2015, saya sudah tak tahan lagi untuk konsultasi ke dokter karena jari manis tangan kiri ini menekuk dan mengunci serta sulit dikembalikan, sekalipun bisa dikembalikan dengan bantuan tangan kanan dan terasa sangat sakit sekali. Sekalipun sudah dikembalikan, sewaktu-waktu jari-manis tersebut kembali mengunci. Meskipun secara umum tidak mengganggu, tetapi rasanya sakit waktu dikembalikan ke posisi normal.

Setelah saya tanya ke Mbah Google, fenomena ini disebut Trigger-Finger, biasa terjadi pada jari bahkan jempol sebagai akibat adanya deformasi pada otot tendon, penyebabnya belum bisa diketahui secara pasti, terjadi dalam beberapa kasus walaupun tidak terlalu umum adalah karena terjadinya peradangan, perbaikan bisa dilakukan melalui pembedahan kecil.

Karena tidak ada lagi instansi atau perusahaan yang akan membiayai pengobatan saya, keluarga sudah mendaftarkan saya sebagai peserta BPJS. Maka saya harus menjadi pasien yang Baik, Patuh, Jinak dan Sabar. Artinya sekalipun kita membayar iuran, alias tidak sepenuhnya gratis tetapi hak kita berbeda dibandingkan apabila Anda adalah pasien umum yang membayar kontan.

Ada loket pendaftaran khusus bagi pasien peserta program BPJS yang hanya dilayani sampai jam tertentu saja. Ada kuota jumlah pasien BPJS terutama untuk pelayanan dokter spesialis, sehingga Anda harus siap untuk dijadwal-ulang; tetapi bila karena satu dan lain hal Anda membatalkan kunjungan ke dokter, maka Anda harus mendaftar-ulang.

Lepas dari segala kekurangan yang ada, faktanya bahwa kemudian saya menerima pelayanan BPJS setelah dokter klinik yang memberikan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama merujuk saya ke dokter spesialis di RS yang ditentukan.

Setelah bertemu dengan dokter spesialis bedah, sebelum dilakukan tindakan operasi saya diarahkan ke dokter penyakit dalam untuk dilakukan pemeriksaan dalam rangka persiapan tindakan operasi; artinya saya harus melakukan pemeriksaan darah seminggu kemudian.

Ternyata pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang buruk, kadar gula-darah saya 395 mg/dl; dokter internist memberikan tablet Metformin 500mg yang harus saya minum setelah makan.

Saya memang pernah didiagnosa sebagai penderita DM2 pada tahun 2004, saya sudah masuk dalam 8,5 juta komunitas penderita diabetes di Indonesia (data dari Federasi Diabetes Internasional) tetapi dengan minum Glucovance 1,25mg/250mg yang merupakan kombinasi Glibenclamide 1,25mg dan Metformin HCl 250mg, gula darah saya sempat terkontrol, tapi kemudian saya lalai untuk mengukur kadar gula-darah secara periodik di laboratorium.

Hasil pemeriksaan gula-darah saya ternyata tetap buruk sekalipun sudah dibantu dengan Metformin 500mg; hasilnya 287mg/dl (29 Desember 2015); 337mg/dl (5 Januari 2016), padahal dokter bedah mensyaratkan glukosa-darah kurang dari 200 mg/dl saja.

Dengan hasil seburuk ini dokter pada akhirnya menuliskan resep insulin untuk saya suntikan secara teratur 3xsehari. Sebelum sarapan pagi, sebelum makan siang dan sebelum makan malam.

Ketika dokter menuliskan resep insulin untuk saya, jujur saya sangat shock, bagi saya ini seperti sebuah vonis-kematian. Saya membayangkan bahwa malaikat Ijrail telah mengantongi ijin untuk mencabut nyawa saya, tinggal menunggu SP21 yang “ditanda-tangani” oleh Allah SWT.

Awalnya saya sempat menolak menggunakan insulin, tetapi kemudian dokter menjelaskan dengan cara yang mudah saya fahami, bahwa komponen di dalam tubuh saya yang bernama pancreas yang seharusnya memproduksi insulin sudah tidak berfungsi dengan baik,  sehingga insulin harus “dikirim’ dari luar tubuh.

Insulin adalah sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan “efektor” utama  dalam homeostatis karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan protein, hormon ini bersifat anabolic yang artinya meningkatkan penggunaan protein. Hormon tersebut juga mempengaruhi jaringan tubuh lainnya. Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah melalui transporter glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi.

Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. Terganggunya penggunaan glukosa oleh tubuh pada penderita diabetes akan mendorong terjadinya proses penggunaan lemak sebagai sumber energi, fenomena ini yang kemudian disebut sebagai lipolisis; tidak semua penjelasan dokter bisa di fahami oleh saya yang seorang engineer; pada kesimpulannya, kalau saya tidak patuh pada petunjuknya, sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi.

Sejak tanggal 12 Desember 2016, saya resmi menjadi “anggota” komunitas pengguna insulin, saya harus rutin menyuntikan 3 x rapid acting insulin, sepanjang sisa hidup saya, yang waktu suntiknya sudah  saya dijelaskan di atas dan sekali long acting insulin  disuntikan menjelang tidur.

“Penderitaan” belum selesai sampai di situ, saya juga harus mengontrol kerja insulin dengan melukai ujung jari saya dengan lancet sekali-pakai, idealnya 7 kali sehari, yaitu pengukuran glukosa darah masing-masing sebelum dan sesudah makan serta menjelang tidur.

Terima kasih yang tak terhingga pada isteri saya, yang selalu membesarkan hati, mendukung, serta memberi semangat, bahkan menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk memonitor glukosa darah ini, baik peralatan maupun supplies yang sangat saya perlukan.

Ya Allah, semua saya lakukan sesuai petunjuk dokter, karena saya tak ingin menghadap-Mu dalam keadaan belum siap; selama ini terlalu banyak khilaf dan dosa yang saya buat di dunia ini, sementara kebaikan masih jarang saya lakukan.

“ Ya Allah Yang Maha Pemurah_Sekiranya Engkau masih memberikan kesempatan ruh tetap berada dalam tubuh renta ini, biarkan hamba berbagi pengetahuan dan pengalaman agar orang-orang lain bisa terhindar dari kesalahan dan atau kekeliruan seperti yang Hamba lakukan selama ini. Jadikan Hamba-Mu ini pribadi yang bermanfaat bagi sesama.”

“ Luruskanlah niat saya ini Ya Allah, jangan biarkan niat saya berubah-ubah.”

“ Ya Allah, aku memohon perlindungan-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara saya mengetahuinya, dan sayapun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak saya ketahui.”

“ Ya Rabb, jadikan saya sebagai Hamba-Mu yang tawadhu, yang hanya berharap keridhaan-Mu semata. Segala puji hanya bagi-Mu yang dengan nikmat-Mu sempurnalah segala amal kebajikan.”

“ Ya Allah, panjangkan umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, sehatkan tubuh kami, sinari hati kami, tetapkan iman kami, luaskan rejeki kami, dekatkan kami pada kebaikan,  jauhkan kami dari kejahatan, tunaikan hajat kami, dalam agama, dunia dan akhirat, dengan rahmat-Mu, wahai Penghasih Yang Paling Kasih, dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

No comments:

Post a Comment