Monday, July 25, 2016

Sinopsis: Menuju Terminal Terakhir




Buku ini saya dedikasikan bagi mereka yang mencintai kehidupan, mencintai keluarga dan sesama. Saya ingin mengingatkan betapa indahnya dan berharganya hidup ini sungguh-sungguh merugi apabila kita melewatkannya begitu saja tanpa diisi dengan hal-hal yang berarti yang bermanfaat bagi diri, keluarga dan sesama. Seperti ditulis Chairil Anwar dalam salah-satu puisi yang berjudul ”Maju”;

ini barisan tak bergenderang-berpalu
kepercayaan tanda menyerbu
sekali berarti
sesudah itu mati
MAJU
bagimu negeri
menyediakan api
punah diatas menghamba
binasa di atas ditindas
sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
jika hidup harus merasai
maju
serbu
serang
terjang


(Februari 1943) Budaya, Th III, No. 8 Agustus 1954

No comments:

Post a Comment